News
Loading...

Various Artist – SUB SURVIVORS | Bass for Disasters

 

10 tahun berlalu tsunami yang melanda Aceh, namun Indonesia masih banyak menghadapi banyak bencana. Bencana alam yang diatur tuhan, bahkan bencana yang disebabkan manusia sendiri, seperti kebakaran hutan yang kini terjadi di Riau.

Banyak program penggalangan dana diadakan, baik dari pemerintah, institusi, CSR perusahaan dan lainnya. Kian sedikit donatur bencana dan masyarakat lambat laun sadar, bahwa bencana tidak akan
pernah berhenti, kita tinggal di tanah penuh bencana.

Betul.Kita tinggal di tanah penuh bencana. Kita tinggal di bawah garis katulistiwa dengan iklim tak terduga, kita di apit oleh 2 samudra, kita berada di dalam cincin api, dan di hempit banyak lempengan
bumi, dan kita memiliki 150 lebih gunung vulkanik yang aktif. Artinya kita tinggal di negara yang paling sangar dan kejam tanahnya. Bad-Ass-Land.

Apa masyarakatnya Bad-Ass juga? Harusnya dong.

Akhirnya 6 orang Bad-Ass Producers (kecuali saya mungkin), memilih untuk membuat kompilasi dan genre musik paling Bad-Ass abad ini. Bass Music. Ya karena kita bikinnya Bass Music, jadinya kompilasinya Bass Music.

Mohon untuk tidak sentimental dengan genre dan bertanya “kok gak ada yang alirannya electro?” ya karena ceritanya memang begitu, memang ini album bass music, so yeah..

Ngapain sumbangan atau charity buat hal yang sudah jadi kebiasaan? Rasanya kayak selalu ngasih tissue buat temen kita yang selalu ingusan. Kalo kita tinggal di tanah bencana, dan udah terbiasa sama bencana harusnya bukan sumbangan dong. Harusnya solusi pencegahan dan
penanganan bencana. Lagian duit sumbangannya cuma buat beli Mie Instan.

Iya ya? Kenapa kita bikin charity terus? Bencana kan udah biasa.

Oh, karena kita buat charity ini buat menampol, mereka yang berfikir seperti paragraf diatas dan bilang ‘ Lo salah, bro.’

Kalo lo punya temen yang ingusan, apa lo mau ngeliat ingusnya meler terus? Apa lo gak kasian ngeliat dia gagal kenalan sama cewek gara-gara dia ingusan?  Sahabat yang baik akan menghampirnya dan kasih selembar tissue dan bilang ‘ini bro.’

Kita memang sudah terbiasa dengan bencana, karena kita masyarakat yang  tegar, kita
akan selalu bertahan. Apakah kita terbiasa menolong dan menyumbang?

Mungkin jika kita di posisi mereka yang kehilangan rumah dan keluarganya, sebungkus mie instan akan sangat berharga buat kita. Kita akan menyantapnya dengan penuh rasa syukur dan kesedihan.

Kompilasi ini bukan soal musiknya, tapi soal bencana.  Soal tolong-menolong. Ini adalah cara terbaik yang kami bisa lakukan sebagai musisi, berkarya untuk mengetuk hati pendengarnya. Dan saya rasa kalian pun cukup Bad-ass untuk mengambil langkah. Bukan hanya dengan cara membeli album ini.

Kurator.




Sumber:
https://www.facebook.com/notes/ikki-witjaksono/kuratorial-various-artist-sub-survivors-bass-for-disasters/10151952124332540

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202741568132290&set=gm.10153929150315405&type=1&theater
Share on Google Plus

About Richie Petroza

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.