![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipNOKP6CQh_b6vLQB67G8zsKQ1Dr5dx9EkFfliujJFARlCueaxp5_LBrKIZAR67ncRV4ZA-5fvEwKyFze91lfv_vz_GACx1qmg8V9pqAUXH5R1arbWSp5DkkbPXRoFjO6KTl0fTTfOuSn6/s1600/3.jpg)
Sajak Sejak
Sejak kau bacakan sumpah kuasa
Saat itulah pintu neraka terbuka
Suaramu perlahan menyibak kata
Yang akan menjadi kosong belaka
Sejak kau mengucap janji
Saat itulah kami tahu itu takkan kau tepati
Karena bagimu, nurani telah lama dikebiri
Sejak kau memberi harap
Saat itulah kami cemas
Bagimu, harapan hanya untuk mereka yang kau anggap alas
Sejak kau menampakkan muka
Saat itu kau kehilangan muka
Iya, kami tegaskan: Kami Tak Percaya!
(Timoho Jogja, 2006)