Playground; Pekanbaru United underground
10 July 2011 @ Mini Theatre Taman Budaya
Bab I; Pembukaan.
Cikal Bakal Awal Cerita
"projek ini di dedikasikan bagi mereka yang masih percaya, pergerakan musik underground di kota Pekan baru layak untuk diselamatkan"
Kira-kira seperti itulah ide awal tercetusnya rencana pelaksanaan projek Playground ini, Playground merupakan salah satu gigs di Kota Pekanbaru, Riau dengan konsep mencoba mengumpulkan beberapa band di kota bertuah ini yang telah bertahun mengarat dan bergumul demi mempertahankan eksistensinya. Selain Menghadirkan mereka dalam susunan acara, juga rencananya akan mengabadikan karya mereka kedalam kepingan CD dengan tajuk kompilasi yang sama.
Bab II; Pokok Pembicaraan
Reportase
Playground yang sedari awal direncanakan dimulai dari jam 2 siang harus mengalami kemoloran akibat persiapan teknis yang belum terselesaikan, sementara itu, beberapa Fixie Riders yang memang sengaja diundang ke acara tersebut telah mulai menampakkan batang hidungnya, 2 jam berlalu, dan band penampil pertama menduduki singgasananya, bergiliran dan silih berganti total band yang menggauli panggung dari sore hari hingga jam 12 malam, diselingi atraktif games yang di khususkan bagi Fixie Riders.
Total 25 Bands yang meng-gang-bang-kan panggung hari tiu, dari berbagai genre, dari berbagai generasi dan dari berbagai scene, hanya saja mayoritas band yang main di Playground hari itu di dominasi oleh bands yang berada digaris lingkup; Punk, tapi tak jadi soal, setidaknya perwakilan dari tiap genre hadir malam itu.
sebut saja; Maltreat Deafen, Goddam, Summer 73, Old Story of Promnite, Illegal Action, Crush Culture, Solecism hingga Air For Vacation yang menyempatkan diri untuk ber-kontribusi sebelum keberangkatan mereka esok harinya ke Jakarta, demi show mereka nantinya di Hard Rock Cafe Jakarta.
Bab III; Fakta Kasat Mata
Pertunjukan demi pertunjukan dan joke garing MC acara yang sangat tidak penting itu, dan penonton acara yang betah berlamalama menunggu selesainya acara, sebagai salah satu pertanda, Playground lumayan mendapat antusias, mengingat kedapnya kondisi per-tontonan di kota ini.
Bab IV; Penutup.
Kesimpulan.
Jangan disimpulkan, tunggu dan nikmati saja Playground selanjutnya.
atau cukup jaga tali silaturahmi dan budayakan bersalaman antar sesama umat beragama